Perlu Ibu tahu, yang disebut cacingan sering tanpa gejala dan keluhan.
Padahal banyak cacing sudah berlindung di usus anak dan tetap akan berada di sana sampai diobati.
Cacing parasit ini diam-diam akan mengambil dan menyerap asupan vitamin dan mineral anak-anak, sehingga menggangu tumbuh-kembang anak dan akhirnya memperburuk kesehatannya.
Jika diabaikan atau tidak diobati, hal itu bisa menyebabkan kekurangan gizi, kekurangan zat besi, berat badan rendah dan memengaruhi kesehatan fisiknya.
Maka, Ibu perlu tahu 7 tanda anak mengalami cacingan:
Jika anak mulai banyak meludahkan air liurnya tanpa sebab atau alasan apa pun, sebaiknya Ibu jangan memarahinya.
Ini bukan pertanda tingkah laku anak yang buruk, tapi cacing di perut.
Peningkatan air liur di mulut disebabkan karena cacing membuat anak sering meludah.
Tinja berbau busuk
Tentu kotoran tidak pernah berbau harum, tapi bau busuk dari kotoran anak menandakan adanya infeksi di perut yang bisa disebabkan cacing.
Nyeri perut
Ini adalah gejala umum cacing di usus, tapi bisa juga salah satu masalah kesehatan lainnya.
Gatal di sekitar anus
Cacing mencapai anus, terutama pada saat pagi hari dan bisa membuat anak mudah rewel karena gatal yang dideritanya.
Hal ini sangat membuat frustrasi seorang anak jika tidak ditangani, terutama balita.
Tidak bisa tidur nyenyak
Sakit perut, gatal, gelisah semua bisa menyebabkan tidur anak terganggu di malam hari, dan Ibu di sini bisa menduga cacing sebagai penyebabnya.
Memasukkan benda ke mulut
Salah satu alasan anak mendapatkan cacing adalah karena mereka memasukkan benda-benda yang terinfeksi atau terkontaminasi ke dalam mulut mereka.
Namun, ketika anak cacingan, mereka cenderung melakukan ini lebih banyak, dan ini memperkuat anggapan anak memiliki cacing di ususnya, terutama jika disertai dengan nafsu makan yang menurun.
Ruam kulit
Dalam beberapa kasus yang sangat jarang, cacing dapat menyebabkan jerawat di kulit atau bercak merah di tangan dan kaki anak-anak Ibu.
Nah, mulai sekarang Ibu perlu lebih awas dan cegah anak mengalami cacingan dengan minum obat resep dokter dan mengonsumsi makanan bergizi.
